Berpulang
Tuan putri, hari ini Pampam kehilangan salah satu guru pampam. Beliau meninggal pagi tadi. Ketika seseorang yang begitu berarti untuk kita meninggal, ada rasa sedih di dada. Kadang perasaan sedih(baca selengkapnya)
Tuan putri, hari ini Pampam kehilangan salah satu guru pampam. Beliau meninggal pagi tadi. Ketika seseorang yang begitu berarti untuk kita meninggal, ada rasa sedih di dada. Kadang perasaan sedih(baca selengkapnya)
“Jadi caranya gini pam, pampam harus tebak kartu-kartu ini, gambarnya lagi tidur atau lagi bangun. Kita mainnya gantian ya! Kalo salah nanti kita masukin lagi ke bawah. Mainnya tiga kali,(baca selengkapnya)
“Aku gak mau tidur siang. Nanti mainnya jadi sebentar.” Kata tuan putri siang itu. Beberapa minggu ini, Mamam membuat kelas kecil depan kantor. Sejak itu, hampir setiap hari banyak teman-teman(baca selengkapnya)
“Pampam kenapa?” Tanya tuan putri pagi itu ketika melihat saya duduk termenung lama. “Pampam sedang berpikir sayang, tapi malah jadi makin bingung.” Jawab saya jujur. “Bingung kenapa pam?” “Banyak yang(baca selengkapnya)
“Pam kenapa kita mesti main #dirumahaja?” “Soanya ada di luar ada virus kecil, namanya Covi. Dia lagi seneng jalan-jalan bareng temen-temennya. Karena mereka kecil banget, jadi gak keliatan. Mereka jalan-jalannya(baca selengkapnya)
“Pampam aku ingin makaroni!” “Ok! Pampam bikinin ya!” Bersiul, bernyanyi, semangat 45 menyiapkan semuanya. Semua sudah siap, tinggal dimasukkan ke panggangan. Terbayang tuan putri yang gembira, kemudian lari memeluk Pampamnya(baca selengkapnya)
“Jadi caranya gini pam, pampam harus tebak kartu-kartu ini, gambarnya lagi tidur atau lagi bangun. Kita mainnya gantian ya! Klo salah nanti kita masukin lagi ke bawah. Mainnya 3x, nanti(baca selengkapnya)