Learn, play, and share!

Levelling & Crowd Sourcing for Corporate Learning

Beberapa game menyediakan pilihan tingkat kesulitan yang umumnya terbagi dalam 3 pilihan utama: easy, normal, dan hard. Salah satu fungsi dari pilihan tingkat kesulitan yang berbeda adalah untuk memperluas target pemain. Dengan adanya pilihan tingkat kesulitan diharapkan lebih banyak orang bersedia bermain dan walaupun kemampuannya tidak sama, mereka semua tetap bisa menyelesaikan tantangan yang diberikan sekaligus mendapatkan pengalaman bermain yang optimal.

Dalam sebuah game, terlepas seorang pemain memilih tingkat kesulitan/tantangan paling mudah,  ia akan selalu mendapat apresiasi untuk setiap pencapaian yang didapatkannya. Hal ini sangat efektif untuk menghadirkan motivasi agar pemain tersebut terus bermain dan pada suatu titik bersedia menghadapi tantangan yang lebih sulit.

Apakah mungkin kita bisa mengemas sebuah permasalahan layaknya sebuah game, sehingga orang dengan sukarela berkontribusi menyelesaikan permasalahan yang ada? Berbagai platform crowd funding platform yang ada saat ini (ref: kickstarter.com) adalah contoh konkret betapa hal tersebut sesungguhnya sangat mungkin untuk dilakukan.

Lewat berbagai platform crowdfunding setiap orang berkesempatan untuk ikut berkontribusi menyelesaikan masalah pendanaan sebuah produk atau ide kreatif sesuai dengan kemampuan mereka. Ketika sebuah produk/ide berhasil mendapat pendanaan penuh, hal ini menjadi sebuah keberhasilan bersama karena setiap mereka yang berkontribusi kemudian akan mendapat apresiasi atau reward sesuai dengan level kontribusi mereka.

Konsep yang sama juga telah diimplementasikan untuk memberikan solusi keuangan terhadap berbagai permasalahan sosial di sekitar kita (ref: amartha.com, kitabisa.com) juga untuk menjawab berbagai tantangan yang ada, yang kemudian dikenal dengan pendekatan crowdsourcing. Setiap masalah dikemas/dipresentasikan sedemikian rupa sehingga memotivasi setiap orang bisa berkontribusi sesuai dengan kemampuan mereka.

Hal yang sama (crowd sourcing) sebenarnya bisa diimplementasikan di berbagai ruang corporate learning. Untuk mendorong konsep knowledge & learning management sekaligus juga culture yang lebih baik. Ada 5 langkah yang harus dipahami untuk menghadirkan hal ini:

  1. Petakan dan presentasikan masalah/tantangan learning yang ada sebaik mungkin.
  2. Susun mekanisme kontribusi/levelling sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang ada.
  3. Susun mekanisme motivasi (rewards) yang relevan dan bermakna.
  4. Lakukan ujicoba.
  5. Lakukan penyesuaian dan optimasi yang diperlukan.

Dengan mekanisme di atas, proses keterlibatan bisa semakin luas. Rasa memiliki serta pemahaman peserta akan tantangan yang ada akan semakin baik. Yang pada akhirnya memberikan nilai tambah untuk perusahaan.

Leave a Comment